Mengatur waktu istirahat yang seimbang merupakan langkah penting untuk menjaga produktivitas tanpa mengorbankan kesehatan. Salah satu metode yang banyak direkomendasikan adalah aturan 20-20-20: setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Cara ini membantu mencegah ketegangan mata dan menjaga kelembapan alami pada permukaan mata. Dengan menerapkan metode sederhana ini, pengguna layar dapat mengurangi risiko mata kering dan penglihatan kabur.
Selain aturan tersebut, penting juga untuk menjadwalkan istirahat lebih panjang setiap beberapa jam. Misalnya, berhenti bekerja selama 10 hingga 15 menit setelah dua jam duduk di depan komputer. Waktu ini bisa digunakan untuk meregangkan tubuh, berjalan, atau minum air. Aktivitas ringan seperti ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kekakuan otot yang sering terjadi karena duduk terlalu lama.
Mengatur istirahat tidak hanya membantu kesehatan fisik, tetapi juga mendukung kinerja otak. Saat otak diberikan waktu untuk beristirahat, kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah menjadi lebih baik. Oleh karena itu, meluangkan waktu istirahat bukan berarti menurunkan produktivitas, melainkan justru cara cerdas untuk menjaga efisiensi kerja dalam jangka panjang.
